Saat
mengetahui kabar mengenai event bertajuk
Festival of Light akan mampir ke Bandung bulan ini, kedengarannya sangat
menjanjikan. Apalagi setelah tahu kalau event
ini digelar secara roadshow keliling
Nusantara. Saya membayangkan sebuah event
kece macam festival balon udara di Wonosobo, festival layangan di Pangandaran,
atau malah festival salju dan es internasional seperti di Harbin, Tiongkok. Hal
ini didukung pula oleh citra kota Bandung yang memang setiap tahunnya sejak
tahun 2014 lalu, telah rutin menggelar Bandung Light Festival untuk merayakan
ulang tahunnya yang jatuh setiap 25 September.
Beberapa instalasi lampion di Festival of Light Bandung di Kiara Artha Park |
Namun,
imajinasi saya akan sebuah festival megah perlahan mulai pupus, seiring dengan
langkah kaki yang terus bergerak menjelajahi sudut Kiara Artha Park Bandung
yang menjadi venue acara. Rupanya
Festival of Light ini tak ubahnya seperti sebuah tempat wisata selfie yang sudah banyak bertebaran di
Bandung. Tak ada lagi yang bisa dilakukan di sini selain berswafoto dengan
berbagai desain lampion yang menyala karena diberi lampu di dalamnya. Rasanya
seperti sama saja dengan berjalan-jalan di Lampion Park di Tegallega. Bahkan
lebih worth it untuk berkunjung ke
Tegallega yang harga tiket masuknya hanya seribu rupiah.
Instalasi di Festival of Light Bandung di Kiara Artha Park |
Koridor berhiaskan lampu di Festival of Light di Kiara Artha Park Bandung |
Saya tidak
bisa berpendapat tentang gelaran di daerah lain, tapi untuk ukuran
penyelenggaraan di Bandung, Festival of Light ini jelas minim kreativitas.
Bahkan bila disandingkan dengan Bandung Light Festival tahun lalu yang banyak
mendapat kritik, Festival of Light ini masih jauh berada di bawahnya. Malah
sepertinya, instalasi di Gedung Sate Festival 2018 masih bisa dikatakan lebih
baik dari ini. Bagi saya yang memang sering singgah dari satu event ke event lainnya di Bandung, saya rasa pihak penyelenggara salah
memilih kota. Hal ini dapat terlihat pula dari area event yang kalah ramai dibandingkan dengan area dancing fountain yang dipadati
pengunjung. Walaupun sebetulnya, pertunjukan air mancur menari bukan hal baru
di Bandung.
Salah satu mobil hias di Bandung Light Fest 2016 |
Instalasi koridor di Gedung Sate Festival 2018 |
Saya sempat
melihat di akun Instagram event ini,
bahwa sebetulnya ada juga atraksi hot air
balloon di kota-kota lain, yang justru ditiadakan atau belum terlihat di
penyelenggaraan Bandung. Entah apa alasannya. So, saran saya sih, bagi yang
penasaran, dan memang doyan selfie, silakan
berkunjung dengan membayar tiket Rp25.000 untuk weekdays, dan Rp35.000 untuk weekend.
Untuk yang berada di luar kaum tersebut, with all due respect, mendingan pergi ke Tegallega.
Lampions Park di Tegallega |
Kiara Artha Park
Perempatan Jl. Ibrahim Adjie (Kiara Condong) dan Jl. Terusan Jakarta, Bandung.
Buka: 17.00-22.00
Start from: 13 September 2019
Start from: 13 September 2019
0 komentar:
Posting Komentar