“Let it be ..let it be.. Let it be.. ooh let it be.. There will be an answer Let it be..”
Suara merdu
Paul Mccartney yang menyanyikan lagu emosional tentang ibunya tersebut, menggema
di sebuah ruang berukuran 3x3 meter itu, dengan sesekali harus terselang suara
kereta yang terasa seperti persis melintas di samping wajah. Itulah gambaran
suasana kedai Kue Balok Kang Ade yang berlokasi di kawasan Jl. Garuda
(Maleber), Bandung.
Suasana di Kedai Kue Balok Kang Ade di Bandung, In frame: bukan Kang Ade-nya |
Kedai Kue
Balok Kang Ade ini menjadi tempat singgah saya setiap pagi, pada medio lima
tahun silam ketika masih menjadi bankir sebuah bank syariah swasta nasional. Selain
kue balok, biasanya saya memesan secangkir kopi susu, dan dua butir telur bebek
setengah matang, dengan dalih untuk menambah stamina tubuh yang harus bergelut
dengan target pencairan kredit nasabah.
Kegemaran Kang
Ade dengan The Beatles ini terpancar bukan hanya dari musik yang diputarnya,
tapi juga dari beberapa poster group band asal Liverpool tersebut yang melekat di
dinding kedai. Tapi tentunya, tak mungkin Ia menyiarkan lagu tersebut pada
pengunjungnya sepanjang hari. Lagu lokal modern macam Gigi, dan Ungu pun tak
lepas menghiasi playlist kedainya.
Bila
melihat maraknya kedai kue balok yang kini menawarkan keragaman varian rasa dan
topping, Kue Balok Kang Ade ini
justru tidak mau neko-neko. Rasa original
menjadi satu-satunya menu kue balok yang ditawarkan di sini. Variasinya hanya
berada di seputaran matang atau setengah matang. Dengan orisinalitas rasanya,
bagi saya Kue Balok Kang Ade masih menjadi kue balok terbaik di Bandung. Entah apa
saja yang menjadi komposisinya. Tekstur kuenya lembut, dengan rasa manis yang
cukup.
Untuk saya
yang bertahun-tahun bekerja “lapangan”, entah kenapa suasana kedai seperti ini
masih menjadi tempat nongkrong terbaik. Sekadar berbagi lembar surat kabar,
atau berbagi jorowok saat menonton
Persib di layar kaca pun bisa menjadi sangat menyenangkan.
Layaknya “Let
It Be” yang walau sudah melintasi banyak dekade selalu memiliki tempat di telinga
dan daftar putar Kang Ade. Kedai-kedai kue balok sederhana seperti ini pun
selalu memiliki rasa dan suasana yang punya tempat di hati sebagian orang,
termasuk saya.
0 komentar:
Posting Komentar