Sebetulnya,
secara komposisi, ice cream dan gelato memiliki karakteristik yang
berbeda. Kalau ice cream lebih banyak menggunakan krim, dan kuning telur, kalau
gelato tak mengandung kuning telur
sama sekali, tapi lebih banyak menggunakan susu. Ya, begitu kalau menurut
konsep dari keduanya. Namun bagi saya, rasa di lidah tak begitu jauh berbeda,
bedanya hanya ada enak, dan nggak enak,
serta manis, creamy, atau giung. Tapi
secara bentuk fisik, saya cukup bisa membedakan gelato dengan ice cream.
Biasanya kalau melihat di kedai gelato, teksturnya
tampak lentur, mirip seperti adonan kue. Nah, kalau kuliner yang akan saya ulas
ini justru menggabungkan keduanya, istilahnya semi gelato katanya. Ya sudah saya sebut saja ice cream gelato. Nama kedai Ice Cream Gelato ini adalah Scoop
& Skoops. Belakangan baru saya tahu kalau ternyata brand ini merupakan ‘anak’ bungsunya Amanda Brownies Group. Pantas
saja begitu pertama muncul, tempatnya sudah langsung besar, dengan system
operasional yang sudah tertata rapi.
Pilihan rasa ice cream gelato di Scoop & Skoops Bandung |
Terdapat 12
pilihan rasa yang ditawarkan setiap harinya di Scoop & Skoops. Beberapa
pilihan rasa tersebut akan diganti secara bergilir agar pengunjung tidak bosan.
Sudah dua kali terhitung saya berkunjung kemari, komposisi pilihan rasanya
memang berbeda. Beberapa rasa standar ice
cream seperti coklat, vanilla, strawberry, dan green tea, tentu dapat dijumpai di sini. Namun yang menarik tentu
rasa-rasa yang tak umum terdapat dalam ice
cream, seperti keju, red velvet, madu,
dan charcoal yoghurt. Dari beragam
rasa yang disediakan, rasa keju lah yang menjadi favorit saya. Selain rasanya
unik, ia juga memiliki semacam parutan keju kering dalam adonannya. Untuk segi
rasa pun rasanya tak terlalu manis. Cukuplah. Tidak sampai bikin giung. Tapi saya agak kurang menyukai
beberapa rasa yang memiliki taste asam
seperti madurasa, charcoal yoghurt, ataupun
red velvet.
Untuk
penyajiannya, menu-menu ice cream gelato di
Scoop & Skoops ini memiliki tiga pilihan penyajian, yaitu cup, cone, dan waffle. Ketiganya pernah saya coba, tapi cone adalah favorit saya, karena rasa cone-nya tidak sekadar menjadi wadah dan pelengkap saja. Rasanya benar-benar
enak. Bahkan tetap nikmat bila nyemil cone-nya
saja. Untuk cup dan cone, harganya sama, Rp24.000 (tax include) untuk tiga scoop es krim dengan pilihan rasa yang
mana saja. Sedangkan untuk penyajian yang di waffle, harga tersebut hanya mendapat dua scoop es krim. Tapi kan scoop
yang terakhir diganti dengan waffle.
Di samping ice cream gelato, Scoop & Skoops
juga menghidangkan menu makanan berat dan juga cemilan, seperti French fries, fish & chips, dan nasi
ayam geprek. Harganya termasuk cukup murah untuk kelasnya. Namun bagi saya, daya
tarik dari tempat ini hanya ice cream
gelato-nya. Untuk di Bandung, konsep tempat ice cream ala resto besar seperti ini mungkin baru yang pertama.
Kalau dari konsep produk, cara branding, dan
antusiasmenya sih, mungkin akan berkembang menjadi salah satu restaurant franchisee besar di Indonesia.
Suasana area indoor di Scoop & Skoops Bandung Dago |
Scoop &
Skoops
Jl. Ciwastra No. 184A, Bandung
Jl. Ir. H. Djuanda (Dago) No. 167, Bandung
Jl. Ir. H. Djuanda (Dago) No. 167, Bandung
0 komentar:
Posting Komentar