Kopi Toko Djawa |
Dari pakaiannya, jelas ia seorang siswi sekolah menengah
atas. Dengan sedikit ragu, ia kemudian berjalan mendekati dan menyapa seorang
pria yang sedang berdiri di sebuah toko buku. Dari raut wajah keduanya yang
tersipu, tersirat ada sebuah rasa yang lama tertimbun telah melampaui batas
waktu. Begitulah salah satu cuplikan adegan populer yang ditayangkan oleh
stasiun televisi swasta SCTV, tiap kali akan menayangkan sebuah program
bertemakan keluarga. Toko buku yang menjadi latar dari adegan tersebut adalah
Toko Buku Djawa yang terletak di Jalan Braga, Bandung. Namun, menjadi tontonan
keluarga Indonesia selama-bertahun-tahun tak menjamin toko buku tersebut
kemudian menjadi laris manis diserbu para turis. Karena yang diburu orang yakni
hanya bagian luar toko bukunya saja yang lalu banyak dijadikan latar untuk
tempat berfoto. Toko Buku Djawa pun resmi tutup usia pada tahun 2015 silam,
sampai akhirnya bereinkarnasi menjadi Kopi Toko Djawa. Dari yang menjual aksara,
kini menawarkan cita rasa.
Dari tampilan luar, nyaris tak ada yang berubah dari saat
sebelumnya menjadi Toko Buku Djawa. Bangunan yang sama, jenis font nama yang
sama, jendela dan pintu yang sama, hanya saja aktivitas di dalamnya yang
berbeda. Gaya interior ala coffee shop modern nampak sangat terasa di setiap
sudutnya. Namun, ukuran ruangannya sendiri tak begitu besar. Untuk dapat
menikmati secangkir kopi sambil larut dalam sebuah perbincangan, hanya tersedia
sebuah meja panjang untuk 10 orang di pojok ruangan dan sebuah meja kecil di
sampingnya khusus untuk yang berpasangan. Adapun spot lainnya hanya tersedia
dua bangku panjang yang sebenarnya cukup nyaman untuk duduk santai, tapi tidak
memiliki meja terpisah untuk menyimpan kopi dan cemilan. Beberapa buku dan
majalah tersedia di setiap tempat duduk, namun saya rasa bukan tipe-tipe buku
ideal untuk dibaca, tapi tipe buku yang cukup manis untuk dibingkai dalam feed
instagram bersama secangkir kopi.
Suasana di dalam Kopi Toko Djawa |
Menu yang ditawarkannya pun sebenarnya tak begitu jauh berbeda
dari coffee shop yang lain, masih seputar espresso, cappuccino, serta latte dan beragam
modifikasi rasanya. Kopi Toko Djawa mengklasifikasikan jenis-jenis kopi
tersebut masuk ke dalam “Kopi Mewah,” dengan harga yang sebenarnya cukup wajar.
Justru menu yang menarik perhatian saya ada di dalam kolom “Kopi Biasa.” Ada
menu Es Kopi Susu dan Es Kopi Susu Toko Djawa. Karena memang cuaca Bandung yang
belakangan hari sedang panas-panasnya, saya rasa menu-menu minuman dingin ini
akan sangat tepat. Es Kopi Susu Toko Djawa kemudian menjadi pilihan saya, sebab
biasanya menu dengan embel-embel nama toko selalu memiliki racikan yang
istimewa. Selain Es Kopi Susu Toko Djawa, menu unik lainnya ada kopi yang
dicampur dengan air kelapa. Saya pun sebenarnya sempat ingin memilih menu
tersebut, namun sayangnya material air kelapanya sedang tidak ada.
Pembuatan Kopi di Kopi Toko Djawa |
Tak lama kemudian, Es Kopi Susu Toko Djawa pun telah hadir
di meja bersama sebuah cheese croissant hangat yang saya pilih sebagai
pendamping. Jadi, alasan mengapa nama menu ini disebut Es Kopi Susu Toko Djawa,
dikarenakan gulanya sendiri menggunakan gula Jawa yang telah dicairkan, sama
seperti yang digunakan pada cendol. Kemasannya pun menggunakan gelas plastik
yang sering digunakan oleh minuman-minuman yang dijual di mall, lengkap dengan
label nama Kopi Toko Djawa yang berkesan vintage. Bagi saya, minuman ini cukup
berkesan. Rasa gula Jawa cairnya memberikan kesan tradisional pada kopi ini.
Sedangkan untuk cheese croissant-nya
sangat renyah namun berisi, tak hanya sekedar croissant yang kalau dalam bahasa Sundanya itu ngeprul. Apalagi harga croissant
ini hanya Rp.15.000 saja, cukup murah bila dibandingkan dengan cemilan
pendamping kopi yang biasanya mencapai harga di atas Rp. 20.000.
Es Kopi Toko Djawa dan Cheese Croissant |
Secara keseluruhan, konsep yang disajikan oleh Toko Kopi
Djawa ini cukup menarik. Karena tempatnya yang tak terlalu besar, maka ia
menawarkan konsep coffee shop on the go.
Jadi, walaupun tersedia beberapa kursi dan cangkir untuk dine in, Toko Kopi Djawa menyediakan juga kemasan-kemasan yang
mudah dibawa jalan-jalan. Selain itu, penggunaan atribut yang masih memiliki
kesan yang lekat dekat Toko Buku Djawa memberikan perasaan yang menyenangkan
bagi saya yang sebelumnya cukup akrab dengan Jalan Braga.
Kopi Toko Djawa |
kopi susunya disana enak banget lho,
BalasHapusIyaa, memang juaraa
Hapus