Toko You ini adalah salah satu Tempat Kuliner Legendaris di
Kota Bandung yang berdiri sejak tahun 1947. Bangunan utamanya sendiri terletak
sekitar 20 meter dari tenda merah yang didirikannya di luar, tepatnya di Jl.
Hasanudin No.12 Bandung. Keberadaan tenda merah yang mereka pasang ini untuk
memfasilitasi pengunjung tempatnya yang selalu membeludak. Namun tenda tambahan
tersebut dipasang tidak sampai sore hari, karena ketika sore hari, lapak yang
mereka gunakan akan digunakan oleh kuliner lain yang tak kalah legendaris,
yaitu Bebek Ali Borme.
Pemandangan tadi rutin saya lihat setiap minggunya. Karena
saya sendiri pun termasuk salah seorang karyawan yang memilih untuk berhemat
uang bulanan untuk mencicipi hidangan Toko You yang kelezatannya melegenda.
Awalnya beberapa orang termasuk saya ataupun bapak tukang sol sepatu ini pasti
ragu saat ditawari makanan gratis. Jaman sekarang makan gratis? Kencing aja
bayar. Namun akhirnya mau juga ikut makan di tenda merahnya Toko You itu,
setelah diyakini oleh para pegawai Toko You yang luar biasa ramah.
Memang tak bisa dipungkiri, menu capcay dan ayam kecap yang
diberikan secara cuma-cuma oleh Toko You ini rasanya sangat lezat, tak hanya
sekedar gratis saja. Namun buat saya pribadi bukan hanya karena itu saja saya
datang rutin setiap jumat ke Toko You, tetapi juga karena para pegawai Toko You
benar-benar melayani dengan baik siapapun yang datang ke tendanya, bahkan jauh
lebih baik pelayanannya daripada café-café yang makanannya harus dibayar dengan
sangat mahal. Mereka tampak bekerja dengan sangat bahagia dan penuh senyum saat
dapat mengajak orang-orang yang melintas untuk dapat makan bersama.
Tak hanya bapak tukang sol sepatu tadi yang ditawari makan,
tanpa tebang pilih, tukang parkir dan pedagang asongan yang biasa nongkrong di
area samping R.S Borromeus serta rombongan ibu-ibu yang nampak baru selesai
belanja pun ditawari juga.
Melihat pemandangan berbagi dengan segala keramahtamahannya
ini adalah sesuatu yang berharga buat saya, sangat langka malahan. Saya sendiri
ikut tersenyum dan merasa bahagia saat melihat bagaimana orang yang tak dikenal
mereka jamu dengan sangat ramah, padahal
tanpa mereka ajak pun, gaji mereka tetap sama.
Berpikir, berkata dan berperilaku positif kepada orang lain
itu tidak mengurangi apa yang kita miliki, sebaliknya akan terasa sangat
menyenangkan, dan tanpa sadar, orang yang kita perlakukan dengan baik pun akan menularkan
kembali kebahagiaannya pada orang lain.
Sama halnya dengan sesuatu yang negatif, perkataan dan sikap
buruk kita pada orang lain akan menyebarkan virus negatif pula. Seperti halnya yang terjadi pada jagad
sosial media kita belakangan. Setiap
harinya, kata-kata penuh kebencian dan bernada sinis terlontar dengan begitu
mudahnya. Kata-kata macam ‘bego’, ‘bodoh’ dan berbagai kalimat makian lainnya
digunakan beserta HURUF KAPITAL penuh belasan tanda seru menjadi konsumsi
sehari-hari bangsa ini. Orang yang melihat pun, entah itu sepaham ataupun yang
berbeda paham pasti akan mudah tersulut emosi dan akan menularkannya kembali
kepada orang lain. Memberikan pemahaman yang sebenarnya berisikan konten
positif kepada orang lain dengan amarah, ibaratnya seperti memberi makanan enak
namun hidangannya dilemparkan ke wajah. Jangankan dinikmati, yang ada lawan
bicara malah kabur atau melempar balik kan?
Semoga berkah terus bisnis yang dijalankan Toko You dan
kehidupan para pegawainya, serta semoga kebahagiaan yang dibagikannya dapat
ditularkan juga oleh saya dan orang-orang yang mendapatkannya setiap minggu.
0 komentar:
Posting Komentar