Taman satu ini merupakan salah satu taman tematik yang cukup mencuri perhatian, selain ornamen-ornamen yang berukuran raksasa, lokasi taman ini juga terletak di kawasann sentral dari kota Bandung yaitu di sekitar Jl. belitung, peresmian taman ini berlangsung cukup meriah dengan menghadirkan para musisi indie kota bandung seperti Pure Saturday, the Milo, Pidi Baiq, hingga band legend Java Jive.
Satu ornamen besar yang cukup menarik perhatian adalah pemain bass raksasa yang terletak tepat di tengah panggung yang disediakan untuk para performers yang tampil di taman ini. serta di sebelahnya terletak pula sebuah ornamen gitar raksasa yang terbuat dari besi-besi bekas yang sekelilingnya terdapat stilasi-stilasi yang (monumen kecil) untuk memperingati para korban meninggal dalam konser metal yang diadakan di gedung AACC (Asia Afrika Culture Centre) beberapa tahun silam, nama-nama para korban tewas diabadikan di bagian atas stilasi tersebut.
Beberapa
hal unik lainnya adalah beberapa patung musisi yang terbuat dari rangka
besi dan baja, desain patung-patung ini cukup berbeda dan sangat
menarik karena bentuknya yang dibuat lentur sehingga jauh dari kesan
kaku, dan terlihat seperti orang yang sedang konser sungguhan.
Tak hanya nama belaka, taman musik dapat juga digunakan untuk menggelar konser musik sungguhan, karena adanya panggung yang sengaja didesain untuk mengakomodir event tersebut, namun setelah 1 tahun lebih diresmikan, acara musik yang diselenggarakan disini masih dapat dihitung jari, panggung yang terbuka dan dapat dilihat langsung oleh masyarakat mungkin menjadi alasannya, karena kebanyakan konser musik di Bandung adalah konser musik berbayar, maka taman musik kurang cocok untuk digunakan, karena tanpa membayar tiket masyarakat tetap dapat dengan mudah melihat event di dalamnya dari bagian luar taman, sehingga massa yang datang tidak dapat terkontrol oleh penyelenggara.
0 komentar:
Posting Komentar